Subscribe Us

Header Ads

Doktor Nur Azizah yang Saya Kenal

ULTAH DAN DOA RESTU: Bersama bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan Siti Nur Azizah memohon doa restu kepada KH Ma'ruf Amin sebelum mendaftarkan diri ke KPU Tangsel, Sabtu (05/09/2020).


SAYA mengenal baik Siti Nur Azizah. Suatu hari, ketika sedang berbincang santai dengannya, obrolan yang semula ringan tanpa arah tiba-tiba mengarah pada sosok sang Abah, KH Ma’ruf Amin. 

Kepada saya, Nur Azizah bercerita tentang kedekatannya dengan sang Abah. Cerita terus mengalir. Azizah terkenang cara sang kiai mendidik anak-anaknya yang berjumlah sembilan orang itu. 

Tumbuh besar dalam didikan kiai, putri keempat dari sembilan bersaudara itu sangat akrab dengan syariat, nilai, dan hakikat keislaman. Ya, KH Ma’ruf Amin memang masih memiliki garis keturunan dari Syekh Nawawi Al Bantani, ulama besar yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Makkah. 

Meskipun pada akhirnya Azizah tidak berkecimpung di bidang dakwah dan tidak menjalani pendidikan di pesantren, lingkungan kehidupan masa kecilnya menjadi salah satu pembentuk kepribadiannya. 

Jalan hidup akhirnya menakdirkan doktor bidang hukum itu sebagai ASN di Kementerian Agama RI. Juga sebagai dosen di STAI Salahudin Al Ayubi Jakarta Utara. “Abah memberikan otonomisasi kepada anak-anaknya untuk memilih jalan hidup,” cerita Azizah. 

INSPIRASI HIDUP: Saya dan keluarga KH Ma.ruf Amin.


Tidaklah heran apabila Azizah mengidolakan dan menjadikan abahnya sebagai sumber inspirasi. Singkat cerita, Azizah mengungkapkan niatnya untuk berkompetisi pada Pilkada Tangerang Selatan 2020. Mendengar hal itu, saya katakan tak ada salahnya untuk mencoba. Bismillah. 

Kami kemudian mendiskusikan niat tersebut dengan keluarga besar Azizah. Pun KH Ma’ruf Amin. Sikap Abah tetap sama terhadap anak-anaknya. Pun setelah Azizah mengutarakan niatnya untuk terjun dalam kontestasi Pilkada Tangsel. Abah memberikan otoritas penuh kepada Azizah untuk mengambil keputusan atas jalan hidupnya. 

Abah hanya berpesan, hal paling penting dalam politik adalah akhlak. Kata Abah, politik yang berakhlak berarti melakukan segala sesuatu dengan tujuan baik, itikad baik, dan dengan hati yang bersih. 

Lebih dalam tentang kepemimpinan yang berakhlak, menurut Abah apabila seorang pemimpin sudah kehilangan akhlak, maka ia akan buta dalam membuat keputusan. Abah juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan tidak berarti harus kehilangan kesantunannya. Tenggang rasa, menghormati orang lain, dan menahan ucapan yang tidak baik juga cerminan dari akhlak. 

Waktu terus berjalan. Allah SWT mendengar doa yang terpanjatkan. Jalan menuju kontestasi Pilkada Tangsel akhirnya terbuka setelah Partai Demokrat, PKS, dan PKB memberikan rekomendasi pencalonan. 

DEMI TANGSEL LEBIH MAJU: Nur Azizah dan Ruhamaben mendaftar ke KPU Tangerang Selatan, Sabtu (05/09/2020).


Sabtu (05/09/2020), tahapan awal Pilkada Tangsel telah dimulai. Bertepatan dengan hari lahir Siti Nur Azizah Maruf Amin, bakal calon Wali Kota Tangsel yang berpasangan dengan Ruhamaben itu mendaftarkan diri ke KPU Tangsel. 

Sebelum mendaftarkan diri ke KPU, Azizah terlebih dulu memohon restu kepada orang tua. Saya hadir mendampingi Azizah saat itu. Kepada Azizah, Abah berpesan agar meluruskan niat untuk benar-benar maju dalam kontestasi di Pilkada Tangerang Selatan. Juga kesungguhan dalam mengikuti semua tahapan di Pilkada ini hingga tuntas. (*) 

Post a Comment

0 Comments