Subscribe Us

Header Ads

“Rumah Kedua” Kalimantan Timur

BERKUNJUNG KE "RUMAH KEDUA": Sebelum bertolak ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.


SELASA (02/11/2021) kemarin saya ke Kalimantan Timur. Provinsi kaya yang menyimpan berlimpah sumber daya alam (SDA). Tak hanya itu, provinsi ini juga sedang “mencuri” perhatian dunia. Iya, karena ibu kota negara (IKN) baru akan berada di provinsi ini.

Tapi yang lebih istimewa dari semua itu, bagi saya lawatan ke Kaltim seperti pulang ke "rumah kedua". Begitu banyak jejak langkah tersimpan di Bumi Etam.

Sampai kapan pun, Kaltim akan menjadi rumah kedua bagi saya. Di sini, ketika pulang ke "rumah kedua", selalu ada keluarga, kawan, dan sahabat yang selalu menyambut dengan hangat.

Tentu saya merindukan mereka semua. Dan saya harus menahan kerinduan itu. Untuk sementara waktu. Karena suatu alasan. Lawatan ke Kaltim kali ini sangat singkat. Tiba pagi, dan harus kembali ke Jakarta pada sore hari. Sesuai agenda kunjungan kerja Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

ORASI ILMIAH: Wapres RI KH Ma'ruf Amin di acara Dies Natalis ke-7 UNU Kaltim.


Di Kota Samarinda, tiga agenda telah menanti. Pertama, Wapres berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 di Jl. Berantas No. 47, Pelabuhan, Kota Samarinda. Di sini Wapres melakukan peninjauan singkat dan menyapa masyarakat. Kedua, Wapres memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Ke-7 UNU dan menandatangani prasasti peresmian Gedung Kampus 2 UNU Kalimantan Timur, di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur. Terakhir, meninjau Kampus 2 UNU di Jl. APT Pranoto, dan dilanjutkan dengan memimpin Rapat tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelayanan Publik di Pendopo Odah Etam, Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur.

Usai memimpin rapat, di tempat yang sama Wapres berkesempatan meninjau berbagai pameran produk UMKM dan Pelayanan Publik, sebelum bertolak kembali ke Jakarta.

Bersama kolega mendampingi kunjungan Wapres RI KH Ma'ruf Amin ke Kalimantan Timur.


Turut mendampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Eksekutif Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) Eko Prasojo, Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta sejumlah Staf Khusus, Tim Ahli, dan Perangkat Wapres.

Sedikit banyak saya cukup memahami permasalahan di Kalimantan Timur. Kontribusi Kaltim terhadap PDB nasional harus diakui sangat besar. Pada tingkat regional, Kaltim mendominasi struktur perekonomian Kalimantan. Sektor migas dan pertambangan masih menjadi andalan Kalimantan Timur.

Sebagai calon ibu kota negara, Kaltim harus berubah. Industri hijau menjadi potensial. Banyak peluang yang bisa digali dari sektor tersebut. Jika pembangunan IKN baru diibaratkan menanam pohon, bila buahnya bagus akan datanglah aneka burung, lalu kotoran-kotoran burung yang berjatuhan itu akan menumbuhkan tanaman lain, mendatangkan cacing yang menyuburkan tanah, dan hewan-hewan lain.

Begitulah ekosistem baru yang tercipta dan akan menambah “oksigen” perekonomian Kalimantan Timur.

Ya, rencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur dipastikan akan menarik minat banyak investor. Pembangunan infrastruktur ibu kota baru dipastikan akan memberikan efek pengganda yang besar untuk perekonomian Kaltim.

Di sisi lain pembangunan IKN juga akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur sebesar 2,1 persen.

Wapres KH Ma'ruf Amin memimpin rapat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelayanan Publik di Pendopo Odah Etam, Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur.


Potensi besar lain yang perlu mendapat penguatan yakni sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Persoalan ini mendapat atensi khusus dari Wapres. Kepada Pemprov Kaltim, Wapres meminta pemberian izin berusaha bagi masyarakat dipermudah.

Dengan kapasitasnya sebagai Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPBRN), Wapres juga meminta seluruh jajaran pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk menerapkan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (*)

Post a Comment

0 Comments