Subscribe Us

Header Ads

Santri Zaman Now

HARI SANTRI: Peringatan Hari Santri 2022 di Pesantren Muhammadiyah Boarding School, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, (24/10/2022).


SAYA sedang membayangkan tentang ini. Andai era digital telah ada pada masa Abdurrahman bin Auf, bisnis sahabat Rasulullah SAW itu mungkin telah menerapkan marketplace model. Sebuah platform yang diciptakan oleh Abdurrahman bin Auf untuk menfasilitasi berbagai pihak selayaknya membangun sebuah pasar untuk menjadi tempat berinteraksi antara berbagai penjual dan pembelinya.

Selanjutnya Abdurrahman bin Auf akan terus mencari cara agar produk yang diperjuabelikan semakin lengkap untuk memperbesar value-nya.

Lalu bisnis startup yang dirambah Abdurrahman bin Auf semakin membesar. Bukan lagi level Unicorn atau Decacorn, tapi sudah Hectocorn.

Dari Abdurrahman bin Auf, sahabat Rasullulah yang sukses dalam berniaga, kita mendapat pelajaran tentang konsep dakwah entrepreneur. Abdurrahman bin Auf tidak pernah menjual barang yang cacat, mandiri, dan berani memulai usaha dari nol.

Rahasia sukses bisnisnya karena memiliki kepercayaan yang tinggi, memulai sesuatu bisnis yang halal, mulai dari modal, proses, hingga penjualan berdasarkan nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam.

Jihad ekonomi Abdurrahman bin Auf juga mempunyai relevansi dalam konteks kekinian. Abdurrahman bin Auf membangun tim kerja yang tangguh, mempunyai keyakinan yang besar, melakukan ekspor dan impor barang, menjaga kepercayaan relasi bisnis, yang paling utama rajin bersedekah dan berinfak di jalan Allah SWT.

Konsep dakwah entrepreneur Abdurrahman bin Auf memiliki relevansi yang kuat jika dikaitkan dengan ikhtiar-ikhtiar menciptakan santripreneur.

Pada pelbagai kesempatan, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin seringkali mengatakan bahwa pesantren sebagai bagian integral masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi.

SANTRI DAN IPTEK: Hadir mendampingi Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada peringatan Hari Santri 2022 di Yogyakarta.


Hal ini merupakan tugas baru bagi pesantren yang sementara ini berkutat dalam bidang ilmu-ilmu keagamaan. Peran ini memang tidak mudah bagi pesantren yang selama ini lebih berkonsentrasi pada bidang keagamaan dari pada bidang sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang ekonomi. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pesantren, untuk mengubah pola dakwah yang menitikberatkan cara bil lisan menjadi pola dawah bil hal di tengah-tengah masyarakat yang semakin kompleks.


“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, selain menguasai ilmu agama santri juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, agar mampu mengelola berbagai sumber daya alam yang ada di tanah air,” kata Wapres saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Senin (24/10/2022). Saya hadir mendampingi Wapres pada acara itu.

Pada kesempatan lain ketika menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022, di Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat (28/10/2022), Wapres kembali menegaskan bahwa teknologi digital telah mengubah secara fundamental berbagai aspek kehidupan, di antaranya sektor ekonomi kreatif. Di tengah abad teknologi, ekonomi kreatif dan ekonomi digital saling terkait satu sama lain meskipun keduanya adalah sektor yang berbeda.

PIDATO KEBANGSAAN WAPRES: Di Universitas Alma Ata, Yogyakarta saat Wapres KH Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kebangsaan.


Semua ini adalah tantangan sekaligus peluang yang dapat dimanfaatkan oleh segenap bangsa Indonesia, termasuk kalangan santri, demi mewujudkan kemakmuran bersama.

“Saya harap para santri dapat mengoptimalkan semua peluang yang terbuka di sektor industri kreatif digital, khususnya yang dapat memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” pesan Wapres.

Sebelumnya, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mencatat lima tantangan yang dihadapi dalam ekonomi digital, yaitu cyber security, tight competition, human resource development, availability of internet access, dan regulations. Namun, ia meyakini santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi serta penggerak konten-konten dan produk-produk bermutu yang bernafaskan islami dan mengedepankan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dalam upaya memastikan generasi muda ke depan berakhlakul karimah.

TANTANGAN DIGITAL: Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada Peringatan Hari Santri di Pesantren An-Nawawi, Tanara, Serang, Banten,


Masih dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2022 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Wapres kembali mengingatkan agar sistem kewirausahaan dan bisnis di pesantren mampu menjawab tantangan era digital.

Menurut Wapres, para santri perlu dibekali dengan pengembangan sektor-sektor usaha, profesionalisme, kompetensi yang tinggi, serta kemampuan bersaing menjadi faktor kunci utama yang harus dimiliki.

"Semenjak dahulu para santri sudah terlatih hidup mandiri. Kemandirian santri kian tampak dengan tumbuhnya jiwa kewirausahaan para santri," kata Wapres di Masjid Attohir, Depok, Senin (31/10/2022).

Wapres menilai semangat para santri menjadikan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren sudah terlihat. Meskipun sektor-sektor yang dikelola kebanyakan masih bersifat tradisional, seperti pertanian dan peternakan.

Kini jelaslah sudah bahwa dakwah entrepreneur Abdurrahman bin Auf mengajarkan kepada kita sebagai umat muslim tentang hablum min al anas dan dakwah bil hal. Kalangan pesantren perlu memahani bahwa persoalan sosial di masyarakat seperti kemiskinan, ketidakadilan, juga menjadi tanggung jawab pesantren. Kita membutuhkan jutaan santripreneur tangguh yang lahir dari inkubator bisnis pondok pesantren. (*)

Post a Comment

0 Comments