Subscribe Us

Header Ads

Dari Balik Jendela Abu Dhabi

MENUJU ABU DHABI: Foto bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin sebelum Pesawat Garuda Airbus A330 yang membawa kami lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Abu Dhabi.


LUPAKAN sejenak Rusia dan Ukraina dengan peperangannya. Tepikan dahulu pemberlakuan lockdown kembali di beberapa kota di Tiongkok. Saya hanya mendapat cerita tentang negara-negara di Timur Tengah yang relatif berjalan stabil dan terus membangun dalam situasi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja.

Cerita diawali dari pertemuan antara Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN Abdulla Salem Obaid Aldhaheri di Istana Wakil Presiden, Senin (31/10/2022).

Pada pertemuan tersebut, selain dibahas tentang hubungan kerja sama antara kedua negara di bidang pendidikan, juga dibahas rencana pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. Keikutsertaan UEA pada KTT G-20 yang akan datang juga dibahas pada pertemuan tersebut.

Selasa (01/11/2022), Wapres Ma’ruf Amin bersama rombongan terbatas bertolak ke Timur Tengah untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja. Saya menjadi bagian dari rombongan tersebut.

IDENTITAS BANDARA: Lukisan Presiden RI pertama Ir. Soekarno terpajang di sudut lounge Bandara Soekarno-Hatta.


Setelah menempuh penerbangan sekitar 8 jam dari Jakarta, pesawat Garuda Airbus A330 yang membawa kami tiba di Bandara Internasional Abu Dhabi, UEA pukul 15.22 waktu setempat.

Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed far Almazrouei, Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Baqis, serta Atase Pertahanan RI di Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono menyambut kedatangan kami.

Sejumlah agenda telah terjadwal setibanya di UEA. Wapres dijadwalkan bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Selanjutnya bertemu Presiden dan Sekretaris Jenderal Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) di Hotel Emirates Palace.

Selain bertemu Presiden dan Sekjen ADFP, di Abu Dhabi Wapres juga akan memberikan pidato pada Pertemuan Ke-9 ADFP. Wapres akan menghadiri seminar internasional mengenai forum perdamaian.

Pada seminar internasional mengenai forum perdamaian dan dihadiri berbagai negara, Wapres akan menyampaikan pengalaman-pengalaman penting Indonesia yang sudah mampu mengelola hubungan baik antarumat beragama. Rabu (02/011/2022) sore, kami bertolak ke Dubai untuk melakukan rangkaian aktivitas lainnya mendampingi Wapres.

SEBELUM LEPAS LANDAS: Bersama tim seperjalanan dengan latar belakang pesawat Garuda Airbus A330 yang membawa kami menuju Abu Dhabi. 


Pada Kamis (03/11/2022), Wapres dijadwalkan melakukan pertemuan dengan perwakilan Dubai Holding di Hotel Raffles. Selain itu, di lokasi yang sama rencananya Wapres juga akan bertemu perwakilan Lembaga Publisher Global Islamic Index.

Pertemuan dengan beberapa petinggi penting di Dubai akan membicarakan kemungkinan-kemungkinan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah kota Dubai. Termasuk hubungan dagang dan hubungan ekonomi yang akan diintensifkan, bank syariah ataupun yang lain.

Hari keempat kunjungan pada Jumat (04/11/2022), diagendakan meninjau Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Dubai. Kemudian pada sore harinya, Wapres dan rombongan bertolak ke Kairo, Mesir.

KEBERSAMAAN: Foto bersama Wapres KH Ma'ruf Amin di pelataran Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi.


Selanjutnya di Kairo, pada hari kelima kunjungan, Sabtu (05/11/2022), Wapres akan bertemu dengan para mahasiswa dan diaspora Indonesia di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo. Pada kesempatan ini Wapres akan menyaksikan penyerahan 300 beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kepada perwakilan mahasiswa Indonesia yang tengah studi di Mesir.

Kemudian pada hari keenam kunjungan, Minggu (06/11/2022), Wapres akan mengunjungi Museum Nasional Peradaban Mesir. Usai peninjauan, Wapres dan rombongan dijadwalkan bertolak ke Sharm El Sheikh untuk menghadiri rangkaian KTT Perubahan Iklim COP 27.

Pada hari ketujuh kunjungan, Senin (07/11/2022), sekitar pukul 12.15 waktu setempat Wapres akan menghadiri pembukaan KTT COP 27 di Sharm El Sheikh International Convention Center. Di KTT COP 27 ini, Wapres diagendakan menyampaikan Pidato (National Statement) pada High Level Segment hari pertama atau kedua (7 atau 8 November) sesuai urutan kepala negara/pemerintahan yang saat ini masih disusun panitia.

SEBELUM KE DUBAI: Berbincang santai dengan Wapres KH Ma'ruf Amin di sela waktu senggang kunjungan kerja di Abu Dhabi.


Abu Dhabi dan Dubai selalu menarik untuk kita pelajari. Dari Abu Dhabi dan Dubai, kita bisa “belanja” ide. Mengapa dua kota ini paling menonjol di wilayah UEA. Dua kota ini seolah tak pernah berhenti bersaing dalam banyak hal. Mulai dari budaya, sosial, ekonomi, pembangunan, hingga pariwisata.

Hal paling mudah kita deteksi adalah persaingan dua maskapai penerbangan, yaitu Etihad dari Abu Dhabi dan Emirates dari Dubai. Persaingan selanjutnya bisa dilihat dari pembangunan gedung-gedung pencakar langit. Abu Dhabi memiliki Burj Mohammad bin Rashid yang memiliki ketinggian 381 meter, sedangkan Dubai memiliki Burj Khalifa yang jauh lebih tinggi yaitu 828.

Selalu ada kejutan-kejutan yang diperlihatkan UEA pada dunia. Setelah membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia dan mengambil langkah berani dengan meluncurkan misi ke Mars, kini UEA berupaya untuk menjadi pelopor metaverse.

Meskipun masih dalam proses percobaan, Al Arabiya menyebut, proyek yang diluncurkan di Museum of the Future Dubai, diumumkan telah mulai dibangun.

Dubai berambisi menjadi salah satu dari 10 ekonomi metaverse teratas dunia. Mereka berusaha untuk menarik 1.000 perusahaan yang berspesialisasi dalam blockchain dan teknologi terkait, dibantu oleh aturan visa yang dilonggarkan untuk pekerja lepas, pengusaha, dan kreatif.

Lalu diperkenalkanlah UU yang mengatur aset virtual dan badan pengatur untuk cryptocurrency. Salah satu proyek metaverse sektor swasta pertama UEA disebut 2117, dinamai sesuai mimpi penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid yang ingin menjelajah Mars satu abad dari sekarang.

SEHAT DI MANA PUN: Berolahraga sore mengelilingi hijau taman di Abu Dhabi.


Benar kata Prof. Rhenald Kasali, melancong ke luar negeri bukan hanya akan membuka mata kepala, tetapi juga mata hati kita. Melihat negeri kita dari seberang memberikan perspektif yang lebih luas dalam menyikapi perbedaan.

Indonesia tentu masih jauh dari sempurna. Masih banyak kekurangan di sana-sini. Masih terdapat kesenjangan. Masih ada ketidakpuasan masa lalu di ujung timur dan barat nusantara. Ketertinggalan kita dengan negara lain juga bukan hanya urusan fisik, tetapi juga tatanan sosial, kebijakan publik, hingga mental pejabat, pun masyarakatnya. Saya percaya, negara kita akan terus berbenah menjadi semakin baik. Dari "balik jendela" UEA kita belajar hal-hal baik yang bisa diadopsi lalu memodifikasinya. (*)

Post a Comment

2 Comments

MaizirD-36 said…
Mantap Mas Farhat..salam sehat dan sukses selalu..(Dragon36)
Dibawah naungan Abah Ma'ruf jayalah Merah Putih.Aamiin