Subscribe Us

Header Ads

Syafakallah Kiai Ali Yafie


MEMBESUK ULAMA PANUTAN:  Senyum mengembang diperlihatkan Kiai Ali Yafie ketika Wapres Kiai Ma'ruf Amin membesuknya di RS Premiere Bintaro, Kamis (16/02/2023).


BANYAK ulama besar menjadi panutan Wapres KH Ma’ruf Amin. Satu dari yang banyak itu adalah Kiai Ali Yafie. Allah memberi keberkahan umur yang panjang. Beliau sudah sangat sepuh. Tahun ini Kiai Ali Yafie berusia 97 tahun.

Begitu mendengar kabar beliau terbaring di rumah sakit, Abah Ma’ruf, sapaan akrab Wapres KH Ma’ruf Amin bergegas menjenguknya. Kamis (16/02/2023), sekembalinya dari kunjungan kerja ke Sumatera Utara, Abah Ma'ruf mengajak kami meluncur ke RS Premiere Bintaro. Di rumah sakit inilah Kiai Ali Yafie dirawat intensif.

Selain untuk mengetahui kondisi terkini dari kiai sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) ini, Abah Ma’ruf juga turut memanjatkan doa untuk kesembuhan Kiai Ali Yafie.

Kami senang ketika datang menjenguk, Kiai Ali Yafie dapat merespons dengan baik. Respons itu diperlihatkan dengan senyuman yang mengembang. Selang bantuan pernafasan tampak terpasang di hidung beliau.

Menjumpai ulama panutannya, nostalgia kebersamaan Abah Ma’ruf dan Kiai Ali Yafie menjadi cerita. Abah Ma’ruf mengisahkan masa-masa kebersamaan dirinya dengan Kiai Ali Yafie. Baik saat di Nahdlatul Ulama (NU) maupun di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Semasa Kiai Ali Yafie menjadi Rais Aam PBNU, Abah Ma’ruf saat itu mengemban amanah Katib Aam PBNU. Lalu jabatan Rais Aam PBNU dilanjutkan oleh KH Ilyas Ruhiat dan KH Sahal Mahfudh.

“Saat beliau di MUI sebagai ketua umum, saya masih berada di belakangnya sebagai seorang ketua MUI,” tutur Abah Ma’ruf.

DOA KESEMBUHAN: Wapres KH Ma'ruf Amin mendoakan kesembuhan Kiai Ali Yafie.


Arah jalan Kiai Ali Yafie di organisasi NU dan MUI diikuti oleh Abah Ma’ruf. Bisa dikatakan, Abah Ma’ruf adalah penerus Kiai Ali Yafie. “Bagi saya, Kiai Ali Yafie adalah ulama panutan. Karakter ulama pemersatu bangsa itu yang harus diteruskan,” kata Abah Ma’ruf seraya memohon agar kita semua mendoakan kesembuhan Kiai Ali Yafie.

Di mata Abah Ma’ruf, Kiai Ali Yafie bukan saja ulama besar, beliau juga memiliki pengetahuan komplet. Tidak hanya pengetahuan keagamaan, juga masalah kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

“Saya kira jarang ulama sekaliber beliau yang keluasan ilmunya, dan juga keketuaannya yang patut menjadi contoh teladan,” kata Abah Maruf.

Meski usianya telah sepuh, menurut Abah Ma’ruf pengaruh Kiai Ali Yafie tetap besar di kalangan umat. “Mudah-mudahan Allah masih bisa memberikan kesembuhan kepada beliau sehingga bisa membimbing kita semua, umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia,” ucap Mustasyar PBNU itu.

Kepada kami, Helmy Ali, putra Kiai Ali Yafie, menerangkan jika Kiai Ali Yafie sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari dua pekan. Beliau dirawat karena dokter menemukan ada cairan di paru-paru dan flek di jantung. Karena itulah, Kiai Ali Yafie kerap sesak ketika bernafas dan tidak bertenaga, meski masih bisa merespons ketika ada orang yang menjenguknya.

MENDAMPINGI WAPRES: Wapres KH Ma'ruf Amin setibanya di RS Premiere Bintaro.


"Ada problem di paru-paru (ada cairan) dan jantung (ada flek) maka sering sekali mengalami sesak nafas. Kondisi fisik sangat lemah, tidak punya tenaga sama sekali," kata Helmi Ali.

Dokter yang menangani Kiai Ali Yafie mengatakan, kondisi penerima Anugerah 1 Abad NU kategori Pengabdi Sepanjang Hayat itu apabila dibangunkan atau digerakkan, nafasnya seperti terhenti. Hal ini membuat Kiai Ali Yafie harus diberikan bantuan pernafasan. Sekarang, setelah menjalani perawatan intensif, kondisinya perlahan membaik. Saat ini, Kiai Ali Yafie masih tidak memiliki tenaga. Nafasnya sering tersengal dan berat karena sesak, tetapi sudah bisa merespons.

Rekam jejak Kiai Ali Yafie menancap kuat di organisasi NU dan MUI. Lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926, ia merupakan ulama fiqih dan pernah mengemban amanah sebagai Rais 'Aam PBNU pada 1991-1992.

Pada Muktamar NU di Krapyak pada 1989, Kiai Ali Yafie terpilih sebagai wakil dari Rais Aam PBNU KH Achmad Shiddiq. Namun, ketika Kiai Achmad Shiddiq wafat pada 1991, Kiai Ali Yafie kemudian bertindak menjalankan tugas sebagai Penjabat (Pj) Rais 'Aam hingga 1992. Kiai Ali Yafie juga mengemban amanah sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al-Irsyad, Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang ia dirikan pada 1947.

Syafakallah Kiai Ali Yafie. Semoga Allah  SWT memberikan kesembuhan kepadamu (*)

Post a Comment

0 Comments